Jumat, 17 Agustus 2012

This is Us

Postingan yang dulu udah pernah gue kenalin sama sahabat-sahabat gue, ya apa salahnya sih sekarang gue kenalin lagi mereka?:p
Dipostingan ini cuma mau share semua foto-foto gue bareng sahabat kecil gue :D
ini Nabila Humaira, biasanya dipanggil HUME! dia sekarang mahasiswi universitas Brawijaya loh! Jago banget gambarnya! orangnya tomboy, cuek abis sama penampilan. Kalau galau, pasti dia suka buat gerakan-gerakan spontan yang bikin ketawa! :p

ini si Atha Zhafra atau sering dipanggil Atha! Dia mahasiswi juga sama kaya si Hume cuma beda kampus aja, masih bingung dia mau kuliah dimana, masih bimbang diantara 2pilihan kampus :p Si Atha ini feminin orangnya, peduli banget deh sama penampilannya kalau mau pergi :p Dia ini belieber banget..Dia juga suka melting sendiri kalo dengerin satu VN yang ada di hpnya :p

nih si Erviani Agusvia biasa dipanggil Vivi! dia masih kelas 3,seumuran sama gue. Dia ini apa ya? biasa aja sih tapi dia jago basketnya! Dia orang sibuk, sibuk basket :p Dia apa ya? uhm i can't describe her in words haha :p

mau share aja ah foto-foto kita <3













ya segitu aja ya share foto kita-kitanya, gak muat nanti kalo di share semua :p
intinya gue sayang banget sama mereka :D

story of my life with my best friends!

Gue punya sedikit cerita pendek, cerita ini nyata dari hidup gue. Cerita ini berisi tentang kegiatan-kegiatan yang udah gue lakuin bareng sahabat-sahabat gue. check it out!:D
Tinggal disebuah lingkungan sederhana. Yang pertama bertemu adalah Nabila humaira yang biasa dipanggil Ira dan Elva fidela yang biasa dipanggil Dela, berteman karena faktor ibunya yang bersahabat sejak SMA. Umur yang beda setahun gak mempengahuri mereka untuk masuk Taman Kanak-Kanak yang sama, yaitu TK Islam Melati. Karena beda umur, Ira dan Dela beda kelas. Dikelas barunya Ira bertemu dengan Atha zhafira yang biasa dipanggil Fira. Ternyata Fira juga tinggal di lingkungan yang sama dengan Ira dan dela. Dikelas barunya Dela juga bertemu dengan Erviani Agusvia yang biasa dipanggil Vivi.
 Pertemanan Ira dan Fira berjalan lancar. Dela dan Vivi juga. Bertemulah Ira,Dela dan Fira, saat itu Vivi masih merupakan anak yang dibilang nakal sama lingkungannya. Ira,Dela dan Fira takut untuk bermain dengan Vivi, selayaknya kenakalan anak kecil Vivi yang masih kecil suka meludah di sendal orang,bawa-bawa batu. Setiap Ira,Dela dan Fira bermain dirumah Ira lalu melihat Vivi, mereka akan spontan bersembunyi didalam rumah Ira dan menutup pintu lalu mengintip lewat jendela yang hordengnya tertutup. Lulus dari Taman Kanak-Kanak, mereka semua masuk ke Sekolah Dasar, namun berbeda-beda sekolah.
Seiring berjalan waktu, Vivi sudah menjadi anak yang biasa dan sudah menghilangkan kenakalannya dia. Karena masih tinggal di lingkungan yang sama, Ira,Dela,Fira dan vivi masih tetap bermain bersama. Bermain dan saling nyamper rumah satu sama lain dengan hanya memanggil nama bukan salam. Mainan favorit mereka adalah Barbie dan orang-orangan kertas. Uang jajan yang mereka punya bisa mereka habiskan untuk membeli orang-orangan kertas. Kalau main Barbie biasanya mereka bermain dirumahnya Dela, dia yang paling punya banyak perlengkapan Barbie. Kadang untuk bermain barbie dengan tema ‘Salon’ mereka bermain dirumah Ira. Suatu ketika saat sedang bermain Barbie dirumah Ira, mereka sedang bercanda dan membicarakan hal yang sedikit mengejutkan, Ira yang sedang minum teh spontan menyemburkan tehnya dan Vivi yang sedang berada didepannya menjadi korban semburan Teh tersebut.
Selain Barbie, mereka juga sering bermain dokter-dokteran. Dan biasanya ada yang berperan sebagai ibu hamil dengan boneka didalam perutnya, ada yang menjadi dokter, ada yang menjadi suster. Untuk peralatan dokter-dokteran yang punya lengkap itu si Ira. Selain itu mereka juga hobi main masak-masakan. Semua yang punya mainan masak-masakan membawa mainannya masing-masing dan biasanya bermain dirumahnya Ira. Saat mereka sudah mulai besar, mereka juga berani main masak-masakan menggunakan lilin yang dinyalakan lalu dibatasi oleh batu-bata dan diatasnya ditaruh tutup kaleng, lalu dimasaklah beras yang diambil secara diam-diam dari rumah. Mereka juga berlaga masak Gado-gado yang bumbunya adalah tanah dan air yang di ulek asal-asalan.
Hobi mereka bermain orang-orangan kertas masih berlanjut, bedanya mereka lebih kreatif! Mereka membuat orang-orangan sendiri, dan melaminating sendiri dengan selotip besar. Karena ada Ira yang jago banget gambarnya, jadi dia yang menggambar orangnya. Untuk rumah-rumahannya mereka juga membuatnya sendiri disebuah kertas besar, mereka membuat ruangan dirumah seperti apa yang ada didalam khayalan mereka. Mereka bisa memainkan 5orang-orangan sekaligus.  Betapa menyenangkannya bisa bermain orang-orangan dirumah idaman sendiri.  Sekitar mereka umur 9/10 tahun, mereka baru mulai mengenal yang namanya internet. Mereka diajari oleh saudaranya Ira, Kak Awa. Yang mereka mengerti hanyalah Google dan Friendster. Autis-autisnya sama yang namanya Friendster bisa setiap hari mereka bolak-balik ke Warnet .   
Kewarnet hanya untuk sekedar mengganti-ganti background,saling memberi shoutout, memberi gliter text pada profil masing-masing,menambahkan aplikasi lagu dan menambahkan aplikasi virtual pet pada profil masing-masing. Baru mulai hobi foto-foto dengan kamera VGA mereka atau yang paling bagusnya 1,3mp. Mengirim foto melalui Infrared atau card reader. Mengedit foto dengan efek grayscale atau sepia, menambahkan text dengan tulisan gede kecil dan warna yang kontras, menambahkan clip art seperti bunga-bunga atau bintang-bintang, hal seperti keren pada masa itu.
            Mereka juga mulai mengenal Handphone, Dela dan Fira yang memiliki handphone yang sama yaitu Nokia 5210 dengan casing bergambar lucu. Handphone yang selalu dibawa kemana-mana dan digantung di leher dengan gantungan yang ramai. Mulai mengerti yang namanya SMS. SMSan dengan tulisan penuh seni. Mereka juga hobi jalan pagi setiap hari minggu ke Sandratex bukan dengan tujuan olahraga tapi belanja. Dulu jaman banget ngoleksi kipas-kipas bergambar seharga Rp 1000 dan paling mahal Rp 2000, beli sarung tangan jaring-jaring dan menganggapnya itu keren abis. Lalu mereka mulai mengenal Sektor 9, mereka juga jalan pagi kesana walaupun sebenarnya mereka pergi kesana menaiki angkot. Disana membeli barang-barang imut.
            Lulus SD, mereka masuk SMP dan lagi-lagi dengan SMP yang berbeda-beda. Lagi-lagi hal itu tidak menghalangi mereka untuk tetap bermain bersama. Mulai SMP Fira sudah akrab dipanggil dengan nama Atha, karena itu panggilan disekolahnya juga. Saat SMP mereka sudah mulai mengerti yang namanya pergi ke Mall. Yaap ke Mall tanpa orang tua. Bakat Ira semakin terlihat, ia sudah bisa membuat komik sendiri walaupun ceritanya tidak pernah ada endingnya namun ia sudah membuat 7 komik dengan judul berbeda. Saat itu juga Ira sudah mulai dipanggil dengan panggilan “Kubil”, mungkin diambil dari kata ‘Bila’ ah entahlah.
Mereka juga sudah mulai mengenal Facebook dan MSN. Disaat itu mereka juga sudah mulai meninggalkan tulisan penuh seni, mereka juga sudah jarang jalan pagi setiap hari minggu. Mungkin diantara mereka berempat hanya Vivi yang kurang menyukai dunia internet, entah apa penyebabnya. Namun saat akhir-akhir masa SMP Vivi sudah mulai ingin mengerti dan menyukai dunia Internet. Dia minta diajari oleh Ira,Dela dan Fira. Semenjak itu mereka bisa dibilang tidak bisa hidup tanpa Internet. Mereka juga sudah mulai rutin memberi kejutan ulang tahun. Ira yang berulang tahun tanggal 27Maret,Dela 24Juni,Vivi 10Agustus,Fira 5Oktober.
Mulai lulus SMP dan masuk SMA, lagi-lagi mereka tidak ada yang satu sekolah. Tetap walaupun begitu mereka masih main bersama. Saat SMA mulailah dikenal Smartphone ‘blackberry’, diantara mereka yang pertama memiliki smartphone tersebut adalah Fira,disusul oleh ketiganya. Mulailah mereka autis dengan smartphonenya. Bakat Vivi di dunia olahraga terlihat, ia mahir dalam bermain Basket. Mereka suka berandai, Disaat mereka dewasa nanti dan menemukan pasangan hidupnya, Vivi menikah dengan pemain basket lalu meminta Fira untuk menjadi desainernya, meminta Dela untuk menjadi Kokinya dan Meminta Ira untuk mendesain rumahnya dimasa depan nanti.
 Saat SMA mereka lebih sering bermain dirumah daripada ke Mall, mereka lebih suka menghabiskan waktu bersama untuk berfoto-foto menggunakan webcam, bercerita tentang kisah cinta mereka di SMA, bercerita tentang teman-teman mereka di sekolah. Kini mereka sudah bukan seperti teman atau sahabat lagi, mereka sudah seperti keluarga!
Kini Fira dan Ira sudah lulus dari SMAnya. Hanya tinggal Dela dan Vivi yang sedang berjuang di setahun terakhir SMA. Sekarang Fira melanjutkan kuliah di daerah jakarta. Ira melanjutkan kuliahnya di luar kota. Itu berarti mereka akan berpisah. Setelah belasan tahun mereka bersama, kini mereka harus berpisah dengan Ira yang melanjutkan kuliahnya di Malang. Malang-Jakarta lumayan jarak yang jauh. Namun mereka tetap mendoakan satu sama lain. Walaupun berpisah dengan Ira, hati mereka tetap satu.
Ini sedikit cerita semasa kita bersama, sebenernya gak semua dimasukin kedalam cerita ini. Terlalu banyak kegiatan yang kita lakukan bersama selama ini. Kalau semuanya dimasukin kedalam cerita, akan membuat jari pegal mengetiknya. Selebihnya cerita yang gak ada didalam, cukup ada diingatan kita bersama aja. Gak peduli jarak atau waktu antara kita, kita tetap satu, kawan.