Kamis, 24 Desember 2015

Sebuah Curahan Hati Wanita yang Sedang Jatuh Hati

Postingan ini bukan merupakan sebuah cerpen ataupun artikel motivasi, tapi postingan ini berisi Sebuah curahan hati dari seorang wanita yang memiliki rasa yg amat teramat dalam kepada seorang pria yang ia sebut teman dekatnya..

   Dia memikat hatinya pada saat pertama kali mereka berjumpa, kharisma yang ada pada dirinya lah yang membuatnya terpikat. Awalnya ia tidak yakin dengan perasaan yang ia miliki pada saat itu. Ia hanya menduga-duga bahwa kepada pria itu lah ia akan menjatuhkan cintanya. Senyumanya...selalu bisa membuatnya merasa tentram dan damai bagai penyejuk di hatinya. Ketegasanya pada saat mengambil sebuah keputusan membuat ia semakin terpana. Kebijaksanaan yang ia miliki semakin membuatnya jatuh, sifat penyayangnya yang ia lihat semakin membuat ia jatuh cinta kepadanya... Oh, ataukah ia jatuh hati padanya?

   Perkenalan di hari itu sudah membuatnya mengambil keputusan bahwa kepada pria ini lah hatinya akan berlabuh.. tapi, perjuangan untuk melabuhkan hatinya dipenuhi oleh banyak badai dan rintangan... pada awalnya semua berjalan lancar.. mereka sangat dekat bagai sepasang sahabat yang tidak dapat terpisahkan. Ia selalu berkorban untuknya, apapun ia berikan.. tenaga, waktu, pikiran dan tentunya perasaan. Selalu bersabar dalam menghadapi sikapnya yang terkesan tidak peduli olehnya juga dilakukanya. Mencoba mengerti dia, segala kekurangan dan kelebihanya pun telah ia lakukan. Menemaninya disaat keadaan senang maupun sulit. Mengorbankan waktunya agar ia bisa terus berada bersamanya. Memberinya perhatian penuh kepadanya. Memberikan kasih sayangnya. Memenuhi pikiran dan bunga tidur tentangnya. Menaruh rindu kepadanya. Ia lakukan itu sendirian, tanpa ada balasan sama yang ia rasakan.

   Mungkin orang akan mengatakan dia merupakan wanita yang sangat bodoh.. Bodoh karena tidak mau berhenti berusaha dan berharap meskipun selama ini yang ia dapat adalah sikapnya yang seakan tidak menganggap perhatian lebihnya, ia mendapat tangisan disetiap malamnya sebelum ia tidur.. ia tidur dengan tangisanya dan pikiran mengenai dia. 

  Dengan menjadi teman dekatnya, ia sudah merasa sangat beruntung bisa menjadi teman dekatnya, karena ia merupakan pria yang sangat amat baik kepada semua orang. Ia sempat berpikir untuk berhenti berusaha, karena ia terlalu lelah untuk berjuang sendirian, namun ia kembali berpikir bahwa ia telah berjalan sejauh ini..sangat akan sia-sia kalau ia berhenti begitu saja... Persahabatan yang telah ia jalin denganya akan hancur jika ia berhenti, karena cara untuk berhenti mencintai seseorang yang ia temui setiap hari, menghabiskan waktu bersama adalah menjauh. Menjauh untuk me-netralkan perasaanya. Sampai pada akhirnya ia sadar bahwa ia benar-benar jatuh hati kepada pria itu. Ia sangat menyayanginya... 

   Sampai ia berkata, "Aku menyayanginya sebagai teman, maupun lebih dari teman, biarkan aku ikhlas dengan perasaan ini apapun balasan darinya, aku tulus menyayanginya, aku ingin terus bersamanya, aku tidak ingin berpisah denganya.. ya aku benar-benar jatuh hati padanya.. pada seseorang yang belum tentu bisa menjadi milik ku nantinya.. aku tidak peduli, aku menyayanginya.."

Oh sungguh.. bukankah berjuang sendirian itu sangat terasa sakit? Seluruh perhatianya diberikan kepada pria itu namun pria itu tidak juga menyadarinya.. sungguh sakit hati wanita itu... ia membiarkan dirinya terbawa oleh arus perasaan yang amat sangat dalam... tetapi ia tidak akan merasakan sakit hatinya karena sakit hati yang ia akan rasakan telah terutupi oleh ketulusan yang ia miliki...