Rabu, 02 Juli 2014

Tentang Sebuah Janji

Hello fellas!
Apa kabar semuanya?
Postingan kali ini akan bertema tentang 'Janji', sebelumnya simak dulu sepenggal kisah dibawah :

Percakapan di sebuah Messenger.
A: Hey besok kita ketemu ya, aku yang jemput.
B: Wah boleh, jam berapa?
A: Kira-kira sore deh, gimana?
A: Okedeh, ditunggu!

Keesokan harinya saat sore hari.
B: Hey jadi jemput gak?

Tidak ada balasan. B mulai mengirim pesan lagi sambil menunggunya.
B: Helloooo, jadi gaksih?

1 jam kemudian.
A: Hey sorry, sorry. Gak jadi ya, aku harus pergi kerumah saudara.
B: Hm yaudah, oke :)
A: Gak apa-apa kan?
B: Gak apa-apa kok.
A: Sip

Beberapa hari kemudian
A: Hey hey, ketemu yuk! Kali ini aku janji gak akan batal, bener aku yang jemput kerumah kamu.
B: Janji?
A: Iyaaa janji.
B: Oke, jam berapa? Besok aku harus ke tempat teman dulu, ada urusan.
A: Kalau gitu malam aja, jam 7. Gimana?
B: Oke.

Keesokan harinya. Saat B sedang mengurus urusanya, ia terlihat seperti terburu-buru karna mengingat janji si A yang akan menjemputnya. Ia segera pulang kerumah dan bersiap-siap.
Jam 7 malam tiba. B menunggu A didepan rumahnya. Ia mengirim pesan kepada A.
B: Hey, jadi jemput kan? Aku udah siap nih.

30 Menit kemudian
A: Sorry, sorry kayanya malam ini gak jadi lagi.. Aku harus kerumah temanku, dia minta bantuan aku. Sorry ya, Lusa deh janji kita ketemu.
B: Tapi aku udah rapi lho dari setengah jam yang lalu.
A: Ya , tapi aku udah terlanjur bilang iya sama temanku. Maaf banget ya. Lusa deh janji!
B: Yaudah iya deh.

Saat lusa datang, A kembali mengingkari janjinya. Dan ia terus berjanji kepada si B. Tapi kali ini B udah gak terlalu percaya sama A walaupun ia sebenarnya masih sangat berharap kalau A akan menemuinya. Dan menepati janjinya. Begitu seterusnya sampai B tidak tahu kapan A akan menepati janjinya.



Janji, siapa sih yang gak tau arti atau maksud dari Janji? Semua orang pasti tahu. Kata-kata yang harus ditepati. Ya, begitulah kira-kira. Mudah bagi seseorang untuk membuat janji tapi mudah juga baginya untuk mengingkarinya atau membatalkannya begitu saja. Kemungkinan besar ada tiga alasan orang untuk membatalkan janjinya, diantaranya :
- Ada kepentingan mendesak.
- Lupa.
- Orang yang dijanjikan mudah memaafkannya.

Kalo untuk poin yang pertama masih bisa dimaklumi, begitu juga poin yang kedua masih belum terlalu parah. Nah untuk poin ketiga ini gak tau salahnya siapa.. kenapa si pembuat janji beralasan begitu karena saat dia mengingkari/membatalkan janjinya dan dia dimaafkan, keesokannya dia akan berfikir "ah dia gak akan marah kalau aku batalkan janjinya lagi. Santai ajalah", tapi tetep aja itu udah masuk tingkat paling parah.
Janji yang diucapkan terlalu menggebu-gebu sehingga si pihak yang diberi janji itu sudah menaruh harapan besar. Dan saat janji tersebut dibatalkan tentu akan menimbulkan rasa sakit dan kecewa yang begitu dalam. Contohnya sepasang kekasih yang salah satunya berjanji untuk tidak akan pernah meninggalkanya, atau dua orang sahabat yang berjanji untuk berlibur. Tidak harus janji yang menggebu-gebu, janji kecil pun tentu akan menimbulkan rasa kecewa. Contohnya janji seorang kekasih yang akan menjemputnya atau seorang sahabat yang berjanji untuk menelponnya. Terkesan spele bukan?

Tapi apa kalian (re: pemberi janji) pernah berpikir bagaimana kecewanya dia (re: yang dijanjikan)? Walaupun saat kalian minta maaf karena membatalkan janji tersebut, dan dia balas "Gak apa-apa. Oke deh. Yaudah" kalian mungkin akan tenang setelah itu, tapi asal kalian tau, dia tetap menyimpan kecewanya kepada kalian, tetap berharap untuk janji itu ditepati. Lama kelamaan kalian akan lupa, tapi sulit untuk dia melupakan janji kalian. Contoh yang paling seringnya adalah ketika sepasang kekasih baru saja pacaran dan saling berjanji satu sama lain untuk selalu bersama selamanya..(biasanya cowok yang janji). Dan lama kelamaan putus..bisa karena si cowok yang bosan atau selingkuh.. pasti si cewek bakal nanya "Katanya kamu mau sama aku untuk selamanya?" nahloh pasti si cowok gak bisa nanggepin pertanyaan itu. Spele ya janji-janji yang diucapkan saat bahagia itu? Tapi kalian harus ingat janji adalah janji, harus ditepati.

Sebuah kepercayaan yang diberikan itu ibarat Penghapus, dia akan terus menghapus kesalahan kamu saat kamu salah misalnya ya karena mengingkari janji, tapi lama kelamaan penghapus itu akan habis karena menghapus kesalahan yang begitu banyak. Paham? Jadi semakin sering kamu ngerusak kepercayaan seseorang, lama kelamaan kepercayaan orang itu akan hilang ke kamu. Kamu ingkar janji sekali, dua kali, tiga kali, mungkin masih bisa dipercaya, tapi untuk yang ke puluhan kalinya? Jangan harap dia percaya kamu lagi, meskipun dia udah kasih jawaban "gak apa-apa" kalian harus tetap ingat seperti paragraf yang diatas.

Ini berlaku untuk semua orang, gak cuma sepasang kekasih, pokoknya untuk semuanya. Sekedar saran, ada yang bilang "Jangan membuat janji disaat kamu sedang senang", ya betul banget! Janji-janji yang dibuat saat kamu senang biasanya Janji-janji yang mudah diingkari. Kalau juga mau buat janji di momen-momen biasa ya harus konsisten dong, ditepati. Jangan seenaknya ngebatalin..kalau memang ada keperluan mendesak yang benar-benar pengting kabari dia lewat telpon akan lebih baik daripada hanya sekedar sms atau chatting. Kabarinnya langsung saat itu juga. Jangan udah besoknya kalian baru ngabarin kalo gak bisa, berarti si dia seharian tuh nunggu janji kamu. Itu bakal nyakitin perasaan dia banget.

Pepatah yang bilang "Karma itu ada" itu juga bisa berlaku untuk yang sering ingkar janji atau ngebatalin janji seenaknya, gak mau juga kan dijanjiin tapi tiba-tiba dibatalin gitu aja?

Ytau bisa juga seperti ini  coba renungkan :)

Nah that's all! Semoga bermanfaat dan maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati anda semua.
Leave comment maybe? :D
Thanks for reading and see ya!